keelokan bumi yang ditinggal , bukan tertinggal
oleh kaum laknat yang hanya memikirkan
kekenyangan ragawi mereka sendiri .
negeri ini punya sejibun anugerah terbesar dari Tuhan ,
namun mengapa yang dihiraukan hanya kalian
yang hidup serba metropolis ,
serba glamor ,
serba ada namun masiih terus merasa tak pernah cukup .
kami , yang terletak di ujung negeri ini .
kami ini DITINGGAL !
BUKAN TERTINGGAL !!
kau camkan itu baik2 wahai telinga sang penguasa negeri .
saat kalian makan serba enak ,
apa kau pernah membayangkan kami ??
apa kau pernah mmpedulikan kami ?
namun jika kami berpaling ke negeri lain yang lebih memperhatikan kami ,
kau begitu berontak dan tak rela kami pergi .
tapi mengapa saat semua itu belum terjadi
TAK PERNAH KAMI KAU SENTUH DENGAN KENIKMATAN MU !
kau rampas kekayaan kami untuk aset mu sendiri
bukan untuk kesejahteraan kami
dan juga bukan untuk pembangunan infrastruktur daerah kami .
hai laknat !
aku ingin meludahimu dengan kelaparan , kemiskinan , keterpurukan daerah kami
yang tak pernah kau singgahi untuk sekedar melihat kondisi kami
saat kau berkali2 belanja pakaian
bahkan dalam sehari bisa berkali2 berganti pakaian yang mewah rupawan
apa kau memikirkan nasib kami ?
yang berpakaian saja baru bisa ganti jika pemilu datang
saat partai2 bermulut besar membagi2kan pakaian secara gratis
bahan pakaian yang kenyamanan nyah 180 derajat jauh berbeda
dari pakaian yang telah anda relakan untuk menjadi kain pel
bukan kami tak bersyukur ,
namun pernahkah anda memikirkan kami yang kelaparan , yang miskin ,
yang menjijikan ,yang terpuruk ?
wahai bapak dan juga ibu yang duduk nyaman dibawah rindang nyah pohon uang
kami ini lapar ,
kami ini bodoh ,
kami ini miskin ,
kami ini terpuruk oleh segala macam aspek kesejahteraan
tapi kami ini juga bagian dari negeri ini ,
namun mengapa kau sumbing disaat sanak kerabat kami mati
dimakan nasib karena kelaparan
dan juga dikuasai penyakit gizi buruk
dengar dan ingat baik2 ..
kami DITINGGAL , BUKAN TERTINGGAL !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar