1. Pengertian Ilmu Pengetahuan.
Pengetahuan muncul karena ada rasa ingin tahu manusia tentang hal-hal dalam kehidupan yang tidak ia mengerti. Manusia ingin mengetahui kebenaran tentang hal-hal tersebut. Setelah manusia memperoleh pengetahuan tentang suatu hal, ia akan mencari pengetahuan tentang hal lain.
Namun demikian, tidak semua pengetahuan merupakan ilmu. Hanya pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran saja yang dapat disebut ilmu pengetahuan (science). Sistematis berarti ada urutan-urutan tertentu yang bisa menggambarkan garis besar apa yang ada dalam sebuah pengetahuan. Selain sistematis, pengetahuan tersebut juga harus selalu dapat diperiksa (dikontrol) dengan kritis oleh setiap orang yang ingin mengetahuinya. Dengan demikian, ilmu pengetahuan memiliki beberapa unsure pokok yang tergabung dalam suatu kebulatan. Unsure-unsur itu adalah ; pengetahuan (knowledge), tersusun secara sistematis, menggunakan pemikiran, dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain atau umum (objektif). Control ini harus berdasarkan metode-metode ilmiah.
2. Pengertian SOSIOLOGI
Istilah sosiologi berasal dari kata socius dan logos. Socius (bahasa Latin) berarti kawan dan logos (bahasa Yunani) berarti kata atau berbicara. Jadi sosiologi berarti berbicara mengenai masyarakat.
Ada bebarapa tokoh yang berusaha mendefinisikan sosiologi, diantaranya sebagai berikut :
· Charles Ellwood : sosiologi merupakan pengetahuan yang menguraikan hubungan manusia dan golongannya, asal dan kemajuannya, bentuk dan kewajibannya.
· Emile Durkheim : sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta-fakta social, yaitu fakta-fakta yang berisikan carabertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada diluar individu.
· Max Weber : sosiologi mempelajari tindakan-tindakan social.
· Selo Soemarjono dan Soelaiman Soemardi : sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur social dan proses-proses social, termasuk perubahan-perubahan social.
3. Objek Sosiologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar