Sabtu, 22 Mei 2010

PROSES SOSIOLOGI & INTERAKSI SOSIOLOGI

1. Proses Sosiologi
Seorang manusia akan memiliki perilaku yang berbeda dengan manusia lainnya walaupun orang tersebut kembar siam. Ada yang baik hati suka menolong serta rajin menabung dan ada pula yang prilakunya jahat yang suka berbuat kriminal menyakitkan hati. Manusia juga saling berhubungan satu sama lainnya dengan melakukan interaksi dan membuat kelompok dalam masyarakat.
2. Interkasi Sosial
Interaksi Sosial adalah hubungan timbale balik social yang saling memengaruhi antarindividu, indiviu dengan kelompok, serta antarkelompok.
Factor-faktor yang melandasi terjadinya interaksi social antara lain :
a. Imitasi : suatu tindakan meniru orang lain. Contoh, meniru gaya bicara orang lain, tingkah laku, adat dan kebiasaan, pola piker, seta apa saja yang dimiliki atau dilakukan oleh seseorang.
b. Sugesti : berlangsung apabila seseorang memberi pandangan atau sikap yang dianutnya, lalu diterima oleh orang lain. Biasanya, sugesti muncul ketika si penerima sedang dalam kondisi yang tidak netral sehingga tidak dapat berpikir rasional.
c. Identifikasi : kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain (meniru secara keseluruhan). Sifat identifikasi lebih mendalam dibandingkan denga imitasi, karena dalam identifikasi, kepribadian seseorang terbentuk.
d. Simpati : suatu proses ketika seseorang merasa tertarik kepada pihak lain.
e. Empati : simpati mendalam yang dapat memengaruhi kejiwaan dan fisik seseorang.

Syarat-syarat terjadinya interaksi social adalah kontak dan komunikasi.
Kata kontak berasal dari bahasa Latin cun atau cum yang artinya bersama-sama dan tangere yang artinya menyentuh. Jadi, kontak berarti bersama-sama menyentuh. Dalam proses sosiologi, kontak social tidak selalu terjadi melalui interaksi atau hubungan fisik sebab orang dapat melakukan kontak social dengan pihak lain tanpa menyentuhnya, missal nya bicara melalui telepon, radio, atau surat elektronik. Oleh karena itu kontak fisik tidak menjadi syarat utama terjadinya kontak. Kontak social dapat berupa primer atau sekunder. Kontak social primer terjadi apabila pihak yang berinteraksi saling bertemu secara langsung. Kontak social sekunder terjadi apabial inetraksi berlangsung melalui perantara.
Komunikasi merupakan syarat terjadinya interaksi social. Hal terpenting dalam komunikasi, yaitu adanya kegiatan saling menafsirkan perilaku (pembicaraan, gerak-gerik fisik, atau sikap) dan perasaan-perasaan yang disampaikan.
Menurut Gillin dan Gillin, prses social menghasilkan dua bentuk interaksi, yaitu proses asosiatif yang meliputi kerja sama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi. Serta proses disosiatif yang meliputi persaingan, pertentangan, dan kontravensi.
a. Kerja sama adalah suatu usaha bersama antarindividu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama timbul apabila orang menyadari memiliki kepentingan dan tujuan yang sama, serta menyadari bahwa hal itu bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain.
b. Akomodasi memiliki dua makna, yaitu sebagai keadaan dan proses. Akomodasi sebagai keadaan mengacu pada keseimbangan interaksi anatrindividu atau antarkelompok yang berkaitan dengan nilai dan norma social yang berlaku. Akomodasi sebagai proses mengacu pada usaha-usaha manusia untuk meredakan sesuatu pertentangan agar tercipta keseimbangan. Sebenarnya akomodasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan lawan.
c. Asimilasi merupakan usaha-usaha utnuk mengurangi perbedaan anarindividu atau antarkelomppok untuk mencapai kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan bersama.
d. Akulturasi adalah berpadunya dua kebudayaan yang berbeda dan membentuk suatu kebudayaan yang baru dengan tidak menghilangkan cirri kepribadian masing-masing.
e. Persaingan adalah perjuangan berbagai pihak unuk mencapai suatu tujuan tertentu.
f. Pertentangan atau konflik adalah suatu suatu perjuangan individu atau kelompok social untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan. Biasanya konflik disertai dengan ancaman dan kekerasan.
g. Kontravensi ditandai oleh adanya ketidakpuasan atau ketidakpastin mengenai diri seseorang, rencana dan perasaan tidak suka yang disembunyikan, atau kebencian dan keragu-raguan terhadap kepribadian seseorang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar