Sabtu, 22 Mei 2010

KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL

1. Manusia Sebagai Makhluk yang Hidup Berkelompok

Keterkaitan dan ketergantungan antara manusia dengan yang lainnya mendorong manusia ntuk membentuk kelompok-kelompok masyarakat yang disebut kelompok social. Menurut Kinloch, hubungan antarkelompok memiliki criteria fisiologis, kebudayaan, ekonomi dan perilaku.

Kelompok social adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan dan saling berinteraksi sehingga mengakibatkan tumbuhnya rasa kebesamaan dan rasa memiliki. Kelompok social berbeda dengan perkumpulan. Perkumpulan didasarkan solidaritas berdasarkan nilai bersama dan memiliki kewjiban moral untuk menjalankan peran yang diharapkan.

2. Bentuk Kelompok Social :
 Komunitas : suau kelompok sebagai bagian masyarakat yang didasarkan pada perasaan yang sama, sepenanggungan dan saling memerlukan, serta bertempat tinggal di suatu wilayah tempat kediaman tertentu (masyarakat setempat).
 Kerumunan : orang-orang yang secara kebetulan berkumpul atau berdatangan di satu tempat karena kepentingan yang kebetulan juga sama.
 Masyarakat : suatu sistem social yang menghasilkan kebudayaan.

3. Kelompok Social yang Tidak Teratur

 Kerumunan (Crowd)
Kerumunan (Crowd) adalah individu-individu yang berkumpul secara kebetulan di suatu tempat dan juga pada waktu yang bersamaan. Bentuk-bentuk kerumunan :
1. Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosisal :
a. khalayak penonton atau pendengar yang formal (formal audiences).
b. kelompok ekspresif yang telah direncanakan.
2. Kerumunan yang bersifat sementara (Casual crouwds)
a. kumpulan yang kurang menyenangkan. Seperti orang yang menunggu bis dan antri karcis.
b. kerumunan orang-orang yang sedang dalam keadaan panik, yaitu orang yang bersama sama menyelamatkan diri dari bahaya.
c. kerumunan penonton.
3. kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hukum (lawless crowds)
a. kerumunan yang bertindak emosional
b. kerumunan yang bersifat inmoral seperti orang-orang mabuk.
 Publik
Publik merupakan kelompok yang tidak merupakan kesatuan. Interksi terjadi secara tidak langsung melalui alat/media komunikasi.
4. Masyarakat Desa dan Masyarakat Kota

Masyarakat pedesaan biasanya ditujukan pada sekumpulan orang yang bertempat tinggal di daerah desa atau jauh dari daerah ibukota/perkotaan. Warga suatu masyarakat pedesaan mempunyai hubungan yang lebih erat dan lebih mendalam ketimbang hubungan mereka dengan masyarakat pedesaan lain. Masyarakat perkotaan merupakan masyarakat yang bertempat tinggal di daerah perkotaan. Cirri dari masyarakat perkotaan antara lain kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan di desa dan lebih bersifat individulistis.
Urbanisasi adalah suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan. Sebab-sebab urbanisas dapat ditinjau dari dua sudut, yaitu :
1. Faktor yang mendorong penduduk desa untuk urbanisasi seperti lengkapnya pusat hiburan dan adanya lapangan pekerjaan dan lain sebagainya
2. Faktor yang menarik penduduk desa untuk pindah dan menetap di kota seperti pendidikan lebih banyak di kota dan lain sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar